Tikus Mau Kawin

Posted by


Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa tikus jantan “bernyanyi” untuk menarik tikus betina saat ingin berkembang biak. Para ilmuwan tidak mengetahui bahwa tikus betina ternyata menanggapi tikus jantan juga dengan bernyanyi. 

Hal itu terungkap ketika peneliti University of Delaware mengembangkan sebuah mikrofon canggih dan sebuah perangkat analisis suara. “Anda tidak bisa mengatakan bahwa tikus bernyanyi atau berteriak. 

Tidak ada tanda fisik yang jelas. Dan suara mereka selama interaksi itu jauh di luar jangkauan telinga manusia,” kata neuroscientist Joshua Neunuebel, asisten profesor ilmu psikologi dan otak di University of Delaware. “Kisaran tertinggi yang dapat terdeteksi telinga manusia sekitar 20 kilohertz. 

Sementara suara bernada tinggi dari tikus di sekitar 35-125 kilohertz,” katanya. Dibutuhkan mikrofon khusus untuk itu. Neunuebel dan rekan-rekannya pun melakukan pengumpulan, menganalisis dan menafsirkan segala macam suara tikus dan data terkait. Neunuebel mengembangkan sebuah sistem suara dan menganilisis persamaan yang memungkinkan peneliti untuk mencari tahu - dengan akurasi hingga 97 persen - suara tertentu datang dari tikus tertentu. 

Saat itulah mereka menemukan bahwa tikus betina tidak hanya mendengarkan suara-suara tikus jantan. Mereka bernyanyi kembali. Dengan kapasitas analisis suara baru - dan terutama kemampuan untuk menentukan asal suara tikus - platform untuk penelitian yang lebih luas sekarang tersedia. Neunuebel mengatakan temuan itu dapat memberi kemajuan dalam memahami autisme, misalnya, dan kekurangan yang mungkin ada dalam sirkuit saraf otak yang mendasari komunikasi sosial. 

Belajar komunikasi dan perilaku tikus dapat menghasilkan wawasan besar tentang mekanisme dan sisem otak dan mungkin memberikan pemahaman yang berharga tentang bagaimana otak manusia bekerja. "Kami hanya menggaruk permukaan," katanya.


Blog, Updated at: 8:45 AM

0 comments:

Post a Comment