Fungsi dari obat CTM ini sebenarnya adalah untuk mengatasi alergi , bukan untuk obat tidur. Faktanya dilapangan anggapan masyarakat sudah banyak yang menyalah artikan CTM sebagai obat tidur ketimbang obat alergi (antihistamin).
Di Negara kita sendiri Indonesia CTM adalah salah satu obat jenis antihistamin yang mempunyai efek samping yaitu mengantuk. Obat ini cukup terkenal di masyarakat kita, umumnya CTM digunakan untuk mengobati gatal-gatal, namun ternyata banyak juga yang menyalahgunakannya.
CTM lebih banyak digunakan sebagai obat kantuk daripada tujuan dari
awal antihistamin. CTM baik sebagai obat tunggal ataupun sebagai obat
yang dicampurkan dengan obat lain semisal obat pusing, flu atau batuk yang bisa menyebabkan
kantuk sehingga memang ditujukan agar pengonsumsi bisa beristirahat.
Karena CTM mengandung agen antialergi yang mampu mengobati bersin,
gatal-gatal, mata yang berair, hidung dan tenggorokan gatal, flu serta
alergi pada pernapasan.
Sehingga obat ini banyak digunakan oleh siapapun. Namun ada hal yang
mesti diketahui bahwa CTM jangan sering diminum oleh wanita yang sedang
mengandung. Inilah efek samping Ctm yang tidak anda ketahui bahwa
mengkonsumsi CTM yang cukup banyak akan menghambat adanya fertilitasi
pada trisemester pertama namun untuk trimester selanjutnya tidak
berpengaruh. Akan tetapi sebaiknya control konsumsi CTM pada ibu hamil.
CTM sendiri mempunyai fungsi sebagai penenang dan juga untuk
mengaobati alergi yang akan merambat atau menyebabkan flu dan batuk. CTM
merupakan obat yang memiliki batas aman yang besar dan dengan efek
samping yang tidak terlalu bahaya asalkan penggunaanya pun sesuai dengan
aturan. Kerja dari CTM sendiri yaitu mampu mengontrol pembuluh yang
besar, kontraksi dari otot, bronkus, usus dan uterus. Pada umumnya
alergi disebabkan oleh bakteri dalam tubuh, disinilah peran dari CTM.
Namun karena efek sampingnya yang bisa membuat kantuk, perasaan menjadi tenang dan relaksasi, para pengonsumsi dilarang untuk mengendarai ataupun bepergian jauh. Serta bagi yang sedang bekerja dilarang untuk mengonsumsi obat ini.
0 comments:
Post a Comment